Saat awal Q jumpa dengannya, dya begitu mempesona menarik Q dengan perhatiannya,, yg mampu tenangkan aQ meski Q-ta baru berjumpa. Dya mampu mengartikan ingin Q hingga munculah keinginan tuk bisa mengenali sosoknya lebih jauh. Q coba tuk membuka hati Q agar dya masuk ke dalamnya.. Dya tersenyum pada Q dan aQ pun tersipu malu dibuatnya.. Dya tanya,, aQ menjawab tanpa berani Q menatap matanya. Sungguh aQ malu. Apa aQ sedang jatuh cinta???
Dalam keramaian dan gelapnya malam, kepulan asap, lagu-lagu riang yang dikumandangkan, canda tawa yang Q dengar. Itulah suasana yang bisa Q gambarkan pada detik-detik awal Q mengenal mu di tengah dinginnya malam. dan.... syal itu, tak'kan pernah aQ lupakan. Q bahagia bisa mengenali sosok seperti mu, kw lelaki pertama yang memperlakukan Q layaknya seorang yang di cintai dan di lindungi. Q nyaman berada di samping mu. Dan Q harap kw merasakan apa yg Q rasakan.
Saat Q beranjak tidur di atas kerasnya kayu meja sekolah bersama kawan-kawan yang baru aQ kenal beberapa hari yang lalu dengan berselimutkan dinginnya angin malam dan sesekali Q dengar bentakan kakak senior yang menyuruh kami tuk segera tidur... - yupz, saat itu Q sedang dalam acara kemping LKS yang diadakan sekolah baru Q - Dan malam itu pula Q bertemu dengan sosok yang begitu mengagumkan menumbuhkan rasa penasaran dalam diri Q tuk ingin bisa mengenalnya lebih jauh lagi membuat Q terjaga karna memikirkannya... Dan Q trus bertanya pada Tuhan .. "Tuhan, apa sesungguhnya sedang Q rasakan ini?? Apa aQ sedang jatuh cinta??" kemudian aQ kembali melontarkan tanya pada Tuhan yg Q teriakan dalam hati "Tuhan, jika memang ini inta semoga tak menghilangkan cinta Q pada-Mu dan semoga ia pria yg baik dan tak mengecewakan Q..." dan Q akhiri dengan membaca do'a sebelum tidur... Q pun terlelap bersama bayang-bayang pria itu...
Hari belum terang, matahari belum muncul di ufuknya. Sayup Q dengar beberapa orang berbincang diluar sana membuat Q terbangun dari mimpi Q... Q pun kembali teringat pada sosok yang semalam baru Q kenal saat menyadari apa yg Q genggam. Ternyata syal itu tlah menemani tidur Q.
Waktu bergulir sangat cepat. canda tawa tlah Q lalui bersama sosok yg Q kagumi itu. Saat tiba waktu pulang Q rasakan kaki-kaki ini seolah berat untuk beranjak pergi. Q masih ingin bersamanya. Mengulang kejadian semalam. But, I can't do it...
Sabtu, 28 Mei 2011
Saat Indah Bersama Mu :)
MALAIKAT KACIL KU
Sheila Marcia – Malaikat Kecilku
Separuh jiwaku telah jadi satu
Tak sabar ku menunggu
Datangnya sang waktu
Tuk membuat secara baru
Hari terus berlalu
Menanti ku terharu
Tuk melukiskan cerita baru
Satu nafasku kian jadi satu
Bahagia yang ku tunggu
Peluk erat dirimu
Berbisik ayat-ayat rindu
I just want to say i love you
I need you and i miss you
Kau memang malaikat kecilku
Separuh jiwaku telah jadi satu
Tak sabar ku menunggu
Datangnya sang waktu
Tuk membuat secara baru
Hari terus berlalu
Menanti ku terharu
Tuk melukiskan cerita baru
Bahagia yang ku tunggu
Peluk erat dirimu
Berbisik ayat-ayat rindu
I just want to say i love you
I need you and i miss you
Kau memang malaikat kecilku
Sesali tak sejak dulu
La Luna Sesali Tak Sejak Dulu
Sesali tak sejak dulu Ku miliki dirimu Ternyata kaulah yang Paling mengertiku
Berakhirlah sudah sendiriku T’lah kutemukanmu dihatiku Beruntungnya aku Miliki dirimu
Reff: Sesali tak sejak dulu Ku miliki dirimu Ternyata kaulah yang Paling mengertiku
Takkan kubuang waktuku Tuk selalu bersamamu Ku akan setia Hingga berakhir sang waktu
Beruntungnya aku Miliki dirimu
LARA HATI
La Luna Lara Hati
rasa takut kehilanganmu kini menjelma menjadi nyata ku tak bisa menghindar mungkin cintaku tlah usai
kata maaf tak bisa menebus atas satu khilafku padamu kau merasa dikhianati kau putuskan untuk pergi
reff: ku coba tersenyum saat kau pergi meski lara hati menangis melepasmu andaikan kau tahu betapa aku masih mencintamu
kata maaf tak bisa menebus atas satu khilafku padamu kau merasa dikhianati kau putuskan untuk pergi
ingin rasanya aku memelukmu tuk terakhir kali sebelum engkau pergi namun ku takut tak mampu menahan air mataku
Membekas di hati
La Luna Membekas Di Hati
Perpisahan ini bukanlah pilihanku Kau yang pergi meninggalkan aku
Pernah aku memuja dirimu Mencintamu setulus hatiku
Kau yang slalu aku puja Ternyata menduakan aku Mengkhianati cintaku Tak pernah ku membayangkan Kau kan melukai hatiku Hancurkan mimpiku tinggalkan aku
Mungkin aku bukanlah pilihanmu Tak seperti yang kau mau
Kau yang slalu aku puja Ternyata menduakan aku Mengkhianati cintaku Tak pernah ku membayangkan Kau kan melukai hatiku Hancurkan mimpiku tinggalkan aku
Sakit yang kurasa Takkan mudah sirna Membekas di hati ku terluka Entah sampai kapan Ku harus bertahan Melawan sedihku sendiri
SATU JAM SAJA
Audy Satu Jam Saja
jangan berakhir aku tak ingin berakhir satu jam saja kuingin diam berdua mengenang yang pernah ada
jangan berakhir karena esok takkan lagi satu jam saja hingga kurasa bahagia mengakhiri segalanya
tapi kini tak mungkin lagi katamu semua sudah tak berarti satu jam saja itupun tak mungkin, tak mungkin lagi
jangan berakhir kuingin sebentar lagi satu jam saja ijinkan aku merasa rasa itu pernah ada
0 coment:
Posting Komentar