“Because only Time knows how great Love is…”

Once upon a time, there was an island where all the feelings lived: Happiness, Sadness, Knowledge, and all of the others including Love. However, one day it was announced to the feelings that the island would sink, so all prepared their boats and left. Love was the only one who stayed. Love wanted to stay until it started sinking. When Love was almost sinking, she decided to ask for help.

Richness was passing by Love in a beautiful boat. Love said, “Richness, can you take me with you?”

Richness answered, “No, I can’t. There are a lots of gold and silver in my boat. There is no place here for you.”

Love decided to ask Vanity who was also passing by, “Vanity, please help me!” “I can’t help you Love. You are all wet and can probably damage my boat,” Vanity answered.

Sadness was close by so Love asked for help, “Sadness, let me go with you.”
“Oh, Love, I am so sad that I prefer to go alone!”

Happiness passed by Love too, but she was so happy that she did not listen when Love called her!

Suddenly, there was a voice, “Come Love, I will take you.” It was an elderly. Love became very happy that she even forgot to ask the name of the elderly. When they arrived to the other side, Love asked Knowledge who the elderly was.

Knowledge said, “It was Time. The greatest and the oldest of the grand desires.”

“Time?” said love “But why did Time help me?”
“Because only Time is capable of understanding you, Love,” said Knowledge.

“Because only Time knows how great Love is…”

http://camotecutecronicles.wordpress.com/2007/07/05/because-time-knows-how-great-love-is/

Teruntuk mu papa

Matahari telah memancarkan sinarnya ayam pun berkokok riang menyambut pagi seiring dengan gema takbir yg terus berkumandang tiada henti menyambut hari kemenangan tiba. Namun mengapa hati ini masih menyimpan kegundahan yang amat sangat mendalam. Ku terus bertanya-tanya dalam hati. Ya Tuhan.,mengapa?? Ku sadar Kau telah kabulkan harap ku namun mengapa hati ini belum bisa merasakan kebahagiaan yang sempurna. Di saat mereka semua jauh hanya tersisa aku dan papa. Namun di saat mereka tlah kembali, mengapa kini harus papa yang jauh dari ku. Tapi walau papa jauh ku tetap merasakan ketulusan kasih sayangnya. Tuhan ku ingin katakan sejujurnya, ku tak mampu menggantikan sosok papa dengan sosok orang asing itu. Aku ingin papa bukan dia. Jauh di lubuk hati yg terdalam ingin sekali ku merayakan hari yg fitri ini bersama orang-orang tercinta, termasuk papa. Papa, ku ingin memeluk mu memohon ampunan maaf dari mu. Salah ku pada mu yg kian banyak hingga tak terhitung. Ku belum bisa memberikan yg kau pinta sbg pengganti rasa kecewa mu pada ku. Ntah kapan ku kan melihat kau tersenyum menatap ku yg telah menjadi apa yg kau inginkan. Ku ingin buat mu bangga.

Pada suatu mlm Q pergi bersama mama juga adik ku. Dlm keramaian suasana di salah satu pusat perbelanjaan mama meminta ku utk memilihkan baju. Ku kira utk siapa, ternyata baju itu utk org asing itu. Ya Allah, hati ini menangis miris mendengarnya. 'Andaikan yg mama belikan baju adalah papa' bisik ku dlm hati. Namun Q cba utk ikhlas melakukan apa yg mama perintahkan. Ku pilihkan baju yg ku fikir cocok utk nya. Ya Allah... berkali-kali ku teringat pada papa. Mengapa hrz dia yg mama bahagiakan? Mengapa bkn papa yg mama bahagiakan. Mengapa mama dan papa enggan bersatu kembali?? Mengapa Tuhan?? Jika memang ini jalan takdir ku. Semoga memang ini lah yg terbaik utk ku dan smuanya. Aku sayang kalian dan aku 'kan coba menyayangi mu 'orang asing'...

*.1o_o9_1o.*

Broken Home?? No problem!!

Perpisahan orang tua?? They say it's broken home. Yupz bener banget. Sebelumnya aku tulis ini buat para korban kasus broken home. Aku bilang,beruntunglah kalian.
Broken home bukanlah akhir dari segalanya sadarlah, ini merupakan awal dari sebuah perubahan. Minder??kaya.x gak deh.. Sadarkah bahwa keadaan seperti ini dapat kamu manfaatkan sebagai lahan pencarian jati diri kamu. Apalagi bagi kamu yang tengah melalui masa-masa remaja. Gak cuma itu tapi keadaan seperti ini juga dapat kamu manfaatkan sebagai lahan pembuktian. Pembuktian apa? Ya tentu saja kmu harus buktikan pada dunia bahwa kamu mampu lalui hari mu juga kamu mampu meraih mimpi mu walau dalam situasi seperti ini.
Broken home, aku pun mengalaminya. Bahkan sejak aku duduk di sekolah dasar pun aku telah menglami hal ini. Hingga sekarang aku duduk di sekolah menengah atas tak ada perubahan sedikit pun. Mereka tetap berpisah. Padahal aku selalu berharap mereka kan rujuk kembali. Namun nihil tak ada hasil. Hey, siapa bilang anak broken home akan nakal?? Itu cuma pendapat sebagian orang, hanya asumsi belaka. Aku cuma bisa bilang, untuk hal ini kembali lagi ke dasar pribadi si anak. Kalo emang si anak dasarnya pemberontak, ya pasti nakal. Tapi kalo si anak dasarnya baik ya insya Allah baik. Allah itu baik Allah punya sejuta rencana untuk umatnya. Walau sering kali kita yang jahat dengan melupakan Allah. Berbaik hati lah kepada Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara ibadah, niscaya Allah akan selalu dekat dengan kita. Dalam segala hal pasti ada sisi positif dan sisi negatifnya. Sisi positif dari broken home ialah si anak jadi bisa belajar hidup mandiri. Gak cuma itu, terkadang anak broken home selalu dapat uang jajan dobel. Dan sisi negatifnya ialah ortu jadi musuhan dan saling berlomba untuk menarik hati si anak dan mau gak mau kita jadi piala bergilir. Ya terima saja kenyataan dan jangan pernah di sesali. Temukan hal indah dalam setiap persoalan. Dalam suatu kejadian pasti ada hikmah yang dapat kita petik. Selalu renungkn yang terjadi temukan pelajaran hidup yang dapat kita ambil serta hikmah yang dapat kita petik. Yakinlah Tuhan selalu bersama kita.
So, kalo kamu anak broken home, kamu harus bisa membuat kedua ortu kamu bangga terhadap mu. Yakinlah mereka memiliki tujuan yang baik dalam memutuskan 'tuk berpisah. Jangan pernah kamu berfikir bahwa perpisahan itu hancurkan hidup mu sehingga menumbuhkan rasa benci mu pada mereka. Percaya lah mereka telah merancang berbagai cara tuk hilangkan kepedihan mu. Jangan pernah buat mereka kecewa. Jadilah anak yang berbakti, insya Allah kamu akan hidup tenang di antara kedua belah pihak.