BLOGGER TEMPLATES AND Gaia Layouts »

Rabu, 06 Oktober 2010

Teruntuk mu papa

Matahari telah memancarkan sinarnya ayam pun berkokok riang menyambut pagi seiring dengan gema takbir yg terus berkumandang tiada henti menyambut hari kemenangan tiba. Namun mengapa hati ini masih menyimpan kegundahan yang amat sangat mendalam. Ku terus bertanya-tanya dalam hati. Ya Tuhan.,mengapa?? Ku sadar Kau telah kabulkan harap ku namun mengapa hati ini belum bisa merasakan kebahagiaan yang sempurna. Di saat mereka semua jauh hanya tersisa aku dan papa. Namun di saat mereka tlah kembali, mengapa kini harus papa yang jauh dari ku. Tapi walau papa jauh ku tetap merasakan ketulusan kasih sayangnya. Tuhan ku ingin katakan sejujurnya, ku tak mampu menggantikan sosok papa dengan sosok orang asing itu. Aku ingin papa bukan dia. Jauh di lubuk hati yg terdalam ingin sekali ku merayakan hari yg fitri ini bersama orang-orang tercinta, termasuk papa. Papa, ku ingin memeluk mu memohon ampunan maaf dari mu. Salah ku pada mu yg kian banyak hingga tak terhitung. Ku belum bisa memberikan yg kau pinta sbg pengganti rasa kecewa mu pada ku. Ntah kapan ku kan melihat kau tersenyum menatap ku yg telah menjadi apa yg kau inginkan. Ku ingin buat mu bangga.

Pada suatu mlm Q pergi bersama mama juga adik ku. Dlm keramaian suasana di salah satu pusat perbelanjaan mama meminta ku utk memilihkan baju. Ku kira utk siapa, ternyata baju itu utk org asing itu. Ya Allah, hati ini menangis miris mendengarnya. 'Andaikan yg mama belikan baju adalah papa' bisik ku dlm hati. Namun Q cba utk ikhlas melakukan apa yg mama perintahkan. Ku pilihkan baju yg ku fikir cocok utk nya. Ya Allah... berkali-kali ku teringat pada papa. Mengapa hrz dia yg mama bahagiakan? Mengapa bkn papa yg mama bahagiakan. Mengapa mama dan papa enggan bersatu kembali?? Mengapa Tuhan?? Jika memang ini jalan takdir ku. Semoga memang ini lah yg terbaik utk ku dan smuanya. Aku sayang kalian dan aku 'kan coba menyayangi mu 'orang asing'...

*.1o_o9_1o.*

0 coment:

MALAIKAT KACIL KU

Sheila Marcia – Malaikat Kecilku

Separuh jiwaku telah jadi satu
Tak sabar ku menunggu
Datangnya sang waktu
Tuk membuat secara baru
Hari terus berlalu
Menanti ku terharu
Tuk melukiskan cerita baru
Satu nafasku kian jadi satu
Bahagia yang ku tunggu
Peluk erat dirimu
Berbisik ayat-ayat rindu
I just want to say i love you
I need you and i miss you
Kau memang malaikat kecilku

Separuh jiwaku telah jadi satu
Tak sabar ku menunggu
Datangnya sang waktu
Tuk membuat secara baru
Hari terus berlalu
Menanti ku terharu
Tuk melukiskan cerita baru

Bahagia yang ku tunggu
Peluk erat dirimu
Berbisik ayat-ayat rindu
I just want to say i love you
I need you and i miss you
Kau memang malaikat kecilku

Sesali tak sejak dulu

La Luna Sesali Tak Sejak Dulu

Sesali tak sejak dulu Ku miliki dirimu Ternyata kaulah yang Paling mengertiku

Berakhirlah sudah sendiriku T’lah kutemukanmu dihatiku Beruntungnya aku Miliki dirimu

Reff: Sesali tak sejak dulu Ku miliki dirimu Ternyata kaulah yang Paling mengertiku

Takkan kubuang waktuku Tuk selalu bersamamu Ku akan setia Hingga berakhir sang waktu

Beruntungnya aku Miliki dirimu

LARA HATI

La Luna Lara Hati

rasa takut kehilanganmu kini menjelma menjadi nyata ku tak bisa menghindar mungkin cintaku tlah usai

kata maaf tak bisa menebus atas satu khilafku padamu kau merasa dikhianati kau putuskan untuk pergi

reff: ku coba tersenyum saat kau pergi meski lara hati menangis melepasmu andaikan kau tahu betapa aku masih mencintamu

kata maaf tak bisa menebus atas satu khilafku padamu kau merasa dikhianati kau putuskan untuk pergi

ingin rasanya aku memelukmu tuk terakhir kali sebelum engkau pergi namun ku takut tak mampu menahan air mataku

Membekas di hati

La Luna Membekas Di Hati

Perpisahan ini bukanlah pilihanku Kau yang pergi meninggalkan aku

Pernah aku memuja dirimu Mencintamu setulus hatiku

Kau yang slalu aku puja Ternyata menduakan aku Mengkhianati cintaku Tak pernah ku membayangkan Kau kan melukai hatiku Hancurkan mimpiku tinggalkan aku

Mungkin aku bukanlah pilihanmu Tak seperti yang kau mau

Kau yang slalu aku puja Ternyata menduakan aku Mengkhianati cintaku Tak pernah ku membayangkan Kau kan melukai hatiku Hancurkan mimpiku tinggalkan aku

Sakit yang kurasa Takkan mudah sirna Membekas di hati ku terluka Entah sampai kapan Ku harus bertahan Melawan sedihku sendiri

SATU JAM SAJA

Audy Satu Jam Saja

jangan berakhir aku tak ingin berakhir satu jam saja kuingin diam berdua mengenang yang pernah ada

jangan berakhir karena esok takkan lagi satu jam saja hingga kurasa bahagia mengakhiri segalanya

tapi kini tak mungkin lagi katamu semua sudah tak berarti satu jam saja itupun tak mungkin, tak mungkin lagi

jangan berakhir kuingin sebentar lagi satu jam saja ijinkan aku merasa rasa itu pernah ada